News Update :
Selamat datang di BLog Resmi BEM PTKI Medan
  • Berikan segala aspirasi anda kepada BEM, untuk kemajuan kampus kita.
  • Pembinaan Disiplin Mental Mahasiswa Baru di Mako sat Brimob Polda sumut
  • Kegiatan Repling yang bertujuan untuk melatih mental mahasiswa baru.
  • Pembinaan Disiplin Mental Mahasiswa Baru di Mako sat Brimob Polda sumut
  • Kegiatan Repling yang bertujuan untuk melatih mental mahasiswa baru
Tampilkan postingan dengan label Profil 8 Kampus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Profil 8 Kampus. Tampilkan semua postingan

ATI Makassar

1 Agustus 2012

ATI Padang



   Akademi Teknologi Industri Padang
 (ATIP) didirikan tahun 1974 dengan Surat Keputusan Pimpinan Proyek Perguruan/ Akademi/ Sekolah Industri Sumatera Barat Nomor 55/1.2/1974 tanggal 23 Januari 1974. Tiga tahun kemudian dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 158/M/SK/V/1977, tanggal 12 Mei 1977.
Pada awal berdirinya, ATIP menyelenggarakan pedidikan Program Sarjana Muda dengan jurusan:
  1. Tenologi Industri
  2. Kimia Analisis
  3. Manajemen Industri
       Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Perindustrian dan Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 227/M/SK/VI/1981, tanggal 6 Juni 1981, ATIP menyelenggarakan pendidikan Program Diploma III, selanjutnya dengan surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 18M/SK/1/1995, tanggal 31 Januari 1995, ATIP dikukuhkan Organisasi dan tata kerjanya.
Visi dan Misi
Visi
Mewujudkan akademi teknologi industri padang
Menjadi perguruan tinggi yang berkwalitas, mandiri
Dan berdaya saing pada tahun 2012
 Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan secara profesional pada program diploma iii dibidang keahlian teknik kimia, sistem produksi industri, manajemen industri, kimia analisis dan lingkungan industri
  2. Melakukan penelitian terapan dan pengkajian teknologi dibidang teknik kimia, sistem produksi industri, manajemen industri, kimia analisis, dan lingkungan industri
  3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat
  4. Menjadi mitra utama dunia usaha dan dunia industri
Kampus ATIP Padang
Jalan Bungo Pasang Tabing
Padang 25171
Sumatera Barat
Telp. 0751-55053
Fax. 0751-41152

ATK Yogjakarta


       Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogjakarta. Pada tahun 1954 Departemen Perindustrian menyelenggarakan Kursus Perkulitan yang di sebut Kursus C, merupakan Kursus Lanjut setingkat Akademi. Tujuan Pendidikan/Kursus ini semula hanya untuk memenuhi tenaga teknis dalam menunjang kegiatan Balai Penelitian Kulit, disamping untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis Industri Perkulitan di bawah pengelolaan Pemerintah dan Swasta yang dikoordinir oleh Pemerintah sebagai sarana penyuluhan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Rakyat Nomor. 489/TU tanggal 15 Januari 1959, Kursus C kemudian ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Kulit Tinggi (SKT), yang berkedudukan di Jl. Sukonandi No. 3 Yogyakarta, menjadi satu dengan Balai Penelitian Kulit.
Ijasah Sekolah Kulit Tinggi setingkat dengan Ijasah Akademik, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Rakyat No. 193 /PMR/64 tanggal 22 April 1964.
       Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PNPR Nupiksa Yasa Nomor : 579/1.2/N.Y, tanggal 27 Maret 1962, maka sejak 1 September 1958 Sekolah Tinggi Kulit di ubah statusnya menjadi Akademi, dengan nama : Akademi Kulit. Perubahan ini berdasarkan pada tuntutan adanya Pendidikan setingkat Akademi yang mampu mencetak kader bidang perkulitan/teknologi kulit, untuk meningkatkan kualitas industri Perkulitan untuk keperluan ekspor.
        Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PNPR Nupiksa Yasa Nomor : 36/4.3.1/NY/1967 tanggal 15 Pebruari 1967, nama Akademi Kulit diubah menjadi Akademi Teknologi Kulit, dan selanjutnya dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 311/M/SK/8/1976 tanggal 6 Agustus 1976, kepada mahasiswa ATK yang telah lulus diberikan ijasah Sarjana Muda bidang Teknologi Kulit dan berhak memakai gelar B.Sc.
Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 15 Tahun 1974, maka pembinaan dan pengembangan aspek Akademi dari semua pendidikan formal di Indonesia merupakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Atas dasar Kepres 15 Tahun 1974 tersebut diatas, kemudian ditindak lanjuti dengan Keputusan Bersama antara Menteri Perindustrian dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No : 276/M/SK/VI/1981 0187/0/1981 tanggal 6 Juni 1981, tentang Penetapan Akademi Teknologi Kulit yang berada dibawah pengelolaan Departemen Perindustrian, merupakan Lembaga Perguruan Tinggi Kedinasan yang menyelenggarakan Program Diploma Tiga (D.III) bidang Teknologi Kulit. Pembinaan lebih lanjut terhadap Akademi Teknologi Kulit dilimpahkan pada Perguruan Tinggi Pembina setempat yaitu Univeritas Gajah Mada Yogyakarta.
Sampai dengan tahun Akademik 1998/1999 Akademi Teknologi Kulit mempunyai 3 (tiga) Jurusan/Program Studi, yaitu:
  1. Teknologi Bahan Kulit, Karet dan Plastik
  2. Teknologi Pengolahan Kulit
  3. Teknologi Barang Jadi
       Namun sesuai dengan Kebijakan Departemen Perindustrian dan Perdagangan, melalui pengarahan dari Kepala Pusbinlat Departemen Perindustrian dan Perdagangan, maka pada tahun Kuliah 1999/2000 ATK kembali ke “Core Education” semula yaitu peninjauan kembali jurusan, penyempurnaan kurikulum serta menetapkan bahwa mulai tahun akademik 1999/2000, Akademi Teknologi Kulit memiliki 2(dua) Jurusan/Program Studi, yaitu:
  1. Teknologi Proses Pengolahan Kulit
  2. Desain dan Teknologi Sepatu/Produk Kulit
        Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, maka mahasiswa yang telah lulus pendidikan di ATK berhak mendapat sebutan Ahli Madya Teknologi Kulit (A.Md TK).
Kemudian menjawab kebutuhan spesifikasi unggulan yang akan menentukan kualitas lulusan, mulai tahun 2004 diterapkan Kurikulum Baru Berbasis Kopetensi yang mengacu pada Keputusan Mendiknas Nomor: 232/U/2000 dan 045/U/2002, serta untuk memenuhi kebutuhan industri dilakukan perubahan dan pengembangan program studi menjadi empat (4), yaitu :
  1. Teknologi Bahan Kulit, Karet dan Plastik
  2. Teknologi Pengolahan Kulit
  3. Desain dan Teknologi Sepatu
  4. Desain dan Teknologi Produk Kulit
Kampus I :
Jl. ATEKA, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Kampus II :
Jl. Ringroad Selatan, Dusun Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta

STTT Bandung


      Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT Bandung) di mulai sejak tahun 1922 dengan nama Textile Inrichting Bandoeng (TIB) . Di era pemerintahan Indonesia, tahun 1954 dikembangkan menjadi Akademi Textil (AKATEX) . Akatex mempunyai dua program studi, yaitu teknik tekstil dan kimia tekstil, kedua program studi tersebut diselesaikan selama tiga tahun setengah dan lulusannya mendapat gelar Bachelor Tekstil (Bk.Teks) .
Tahun 1964, Akatex di ubah menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Tekstil (PTIT) dengan program studi yang sama dan lulusannya mendapatkan gelar Sarjana Tekstil . Program studi PTIT diselesaikan selama lebih dari dua tahun setelah Akatex
       Berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian pada tahun 1966 di rubah lagi menjadi Institut Teknologi Tekstil (ITT) yang merupakan gabungan dari Akatex, PTIT, Balai Penelitian Tekstil (BaPT), dan Pilot Pemintalan.
       Sejak tahun 1979, ITT dikembangkan menjadi dua lembaga, yaitu Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Industri Tekstil (BBT) dan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) . Pembentukan STTT ini kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan Bersama Menteri   Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 274/SK/VI/1981 dan 0182/0/1981 tangal 6 Juni 1981. STTT menyelenggarakn pendidikan vokasi Program Diploma IV (dengan masa studi selama 4 tahun) dan Program Diploma I (dengan masa studi selama 1 tahun). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, lulusan Program Diploma IV memperoleh sebutan Sarjana Sains Terapan (S.S.T) sedangkan lulusan Program Diploma I memperoleh sebutan Ahli Pratama (AP) .
Sampai saat ini STTT adalah satu-satunya perguruan tinggi di bidang teknologi tekstil milik Pemerintah Indonesia
Visi Dan Misi
Visi 
Mengacu kepada perkembangan industri dan iptek serta era kompetisi, STTT memiliki visi :
” Menjadi pusat unggulan dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang teknologi tekstil dan garmen yang mampu bersaing di era global, beretika dan humanis”.
Misi
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, manajemen STTT akan melaksanakan kegiatan guna :
  • Memenuhi tuntutan dan kepuasan pengguna akan ahli tekstil dan garmen yang memiliki kompetensi di bidangnya dan mampu berwiraswasta
  • Melaksanakan penelitian berbasis demand oriented dan memiliki nilai jual
  • Memberikan pelatihan, jasa konsultasi dan pelayanan teknik di sektor industri tekstil dan garmen serta pendukungnya
  • Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga dalam dan luar negeri untuk meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi

APP Jakarta


      Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) berdiri sejak tanggal 22 September 1957 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 488 T.U Tahun 1959, yang pada awalnya hanya bersifat kursus Manajemen Industri dengan nama Pendidikan Pemimpin Perusahaan. APP dari tahun 1958 hingga tahun 1989, menyelenggarakan pendidikan tingkat Sarjana Muda bergelar Bachelor of Science (B.Sc). Sesuai peraturan yang berlaku berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 36/U/1993 APP yang melaksanakan Pendidikan Program D-III dengan sebutan bagi lulusannya sebagai Ahli Madya di singkat (A.Md)
Akademi Pimpinan Perusahaan menyelenggarakan pendidikan vokasi adalah sebagai salah satu Pendidikan Tinggi yang berada dalam pengelolaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri dalam lingkungan Kementerian Perindustrian RI.
Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga profesional dalam bidang Manajemen Industri dan Perdagangan yang diperlukan disektor industri, perdagangan dan sektor lainnya serta menumbuhkembangkan dan menanamkan jiwa wirausaha yang tangguh agar dapat bersaing di era globalisasi. Untuk dapat menyelesaikan studi di Akademi Pimpinan Perusahaan, seorang mahasiswa diwajibkan menempuh perkuliahan berupa mata kuliah teori, praktikum, kerja praktek dan karya akhir. Proses perkuliahan diawali dengan pelatihan untuk meningkatkan motivasi berprestasi (Achievement Motivation Training), dilanjutkan dengan perkuliahan dengan sistem tatap muka, mandiri dan terstruktur kemudian pada semester VI mengikuti Studium Generale (kuliah umum) yang berupa :
  • Plant Visit (kunjungan ke perusahaan)
  • Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)
  • Ceramah-ceramah untuk masing-masing program studi
  • Diskusi
  • Pelatihan Kewirausahaan Model CEFE (Creation of Enterprises trough Formation of Entrepreneurs)
  • Business Games (Permainan Bisnis)
  • Kerja Praktek/magang pada perusahaan
  • Karya Akhir
1.1 Visi & Misi
Visi
APP mempunyai visi untuk menjadi Perguruan Tinggi terdepan dan pusat unggulan di bidang manajemen industri serta pusat penciptaan wirausaha-wirausaha muda yang tangguh di tingkat nasional.
Misi
APP mempunyai misi untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi secara terstruktur dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri, sebagai berikut :
  1. Menyediakan
  2. SDM yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dengan melaksanakan sistem pendidikan vokasi Diploma III dengan kurikulum berbasis kompetensi
  3. Melakukan penelitian yang mengarah pada penelitian aplikatif yang dapat diimplementasikan oleh dunia usaha dan dunia industri; dan
  4. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dengan menjadikan APP sebagai pusat pelatihan, informasi dan penyediaan jasa konsultasi manajemen industri.
1.2 Tujuan
  1. Menghasilkan
  2. lulusan yang berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni, berdasarkan moral agama, mampu bersaing ditingkat nasional dan mampu berperan dalam memajukan bidang perindustrian serta mampu menciptakan wirausaha-wirausaha baru;
  3. Menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni dalam bidang kewirausahaan dan perindustrian;
  4. Mengahasilkan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat industri secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan;
  5. Mewujudkan kemandirian yang adatif, kreatif dan proaktif terhadap tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan, baik secara nasional dan internasional;
  6. Meningkatkan kualitas manajemen pembelajaran secara berkesinambungan untuk mencapai keunggulan dalam persaingan dan kerjasama nasional dan internasional; dan
  7. Menjadi kekuatan moral dan intelektual dalam membangun masyarakat madani Indonesia.
1.3 Bentuk dan Status
         Akademi Pimpinan Perusahaan adalah salah satu perguruan tinggi berbentuk akademi yang berstatusnegeri, berada di bawah Departemen Perindustrian (Depperin). Akademi Pimpinan Perusahaan Depperin untuk selanjutnya disebut  APP, semula berlokasi di Jl. Karang Anyar  No. 55 Jakarta Pusat, dan sejak tahun 1985 menempati kampus seluas +1,86 ha di Jl. Timbul No. 34 Cipedak Jagakarsa, Jakarta Selatan 12074.
Akademi Pimpinan Perusahaan berdiri sejak tanggal 22 September 1957, yang pada awalnya hanya bersifat kursus Manajemen Industri dengan nama Pendidikan Pemimpin Perusahaan. APP dari tahun 1958 hingga tahun 1989, menyelenggarakan pendidikan tingkat Sarjana Muda bergelar Bachelor of Science (BSc.). Sesuai peraturan yang berlaku dan tuntutan masyarakat, APP mulai tahun akademik 1984/1985 melaksanakan pendidikan Program D-III dengan sebutan bagi lulusannya sebagai Ahli Madya Manajemen Industri dan Perdagangan (AMd.MI).

STMI Jakarta


     Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) adalah salah satu lembaga perguruan tinggi dibawah binaan Kementerian Perindustrian RI, yang pendiriannya ditetapkan dengan surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor : 239/M/SK/1975 Tahun 1975. Pada mulanya sekolah ini menyelenggarakan pendidikan pada jenjang strata sarjana dengan gelar M.Sc (Master of Science ) untuk lulusannya. Adapun mahasiswanya berasal dari lulusan sarjana muda dari latar belakang pendidikan Teknik dan Manajemen.
Sejak tahun 1981 progam pendidikan di STMI diubah menjadi Progam Diploma yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Perindustrian Nomor : 237/M/SK/VI/1981 dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0184/O/1981, tertanggal 6 Juni 1981. Sejak saat itu STMI menyelenggarakan pendidikan Progam Studi Diploma IV memiliki tiga jurusan, yaitu:
  1. Teknik Dan Manajemen Industri
  2. Teknik Dan Manajemen Informatika
  3. Teknik Kimia Industri
Kemudian pada tahun 2007 jurusan di STMI berubah dan bertambah menjadi:
  1. Teknik Dan Manajemen Industri
  2. Sistem Informasi Industri
  3. Teknik Kimia Industri
  4. Manajemen Bisnis Industri
Program Pendidikan Vokasional yang diselenggarakan oleh STMI adalah sebagai berikut:
1. Program Studi Teknik dan Manajemen Industri (TMI)
2. Program Studi Sistem Informasi Industri (SII)
3. Program Studi Teknik Kimia Industri (TKI)
4. Program Studi Manajemen Bisnis Industri (MBI)
1.1 Kompetensi Umum
  Memiliki kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan penggunaan sumber daya, baik manusia, mesin/peralatan, metode, material, modal, energi, informasi, dan lain-lain, untuk mencapai sasaran unit produksi.
1.2 Kompetensi Khusus
  • Analytical Competences: Kemampuan untuk mengenali permasalahan yang sering terjadi dalam sistem industri, serta memilah-milah permasalahan tersebut menjadi permasalahan yang lebih kecil dan sederhana.
  • Management Tools Competences: Kemampuan untuk memilih dan menerapkan metode dan pendekatan manajemen berbasis teknik yang tepat, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
  • Management Function Competences: Kemampuan untuk mengenali, memahami permasalahan-permasalahan yang muncul dalam fungsi-fungsi dasar manajemen
  • Practical Application: Kemampuan untuk menerapkan teori manajemen berbasis teknik dan pendekatan kuantitatif yang dipelajari dalam permasalahan nyata yang dihadapi sebagai perwujudan dari problem solving.
1.3 Visi dan Misi
Visi
Menjadi unit penyelenggara pendidikan manajemen berbasis teknik dan pendekatan kuantitatif bagi sektor industri yang unggul secara nasional dan diakui secara regional.
Makna dari visi STMI yang ingin unggul secara nasional dan diakui secara regional selaras dengan tugas pokok dan fungsinya yang menjadi tanggung jawab dan diberikan kepada STMI dalam menyelenggarakan pendidikan bagi sektor industri.
Misi
Guna mewujudkan visi, STMI menetapkan misi. Misi diharapkan dapat terlaksana demi terwujudnya visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun Misi STMI adalah:
  1. Menjadi Unit Pendidikan Vokasional Pada Bidang Teknik Dan Manajemen Industri Dan Konsentrasi Penyuluh Industri, Sistem Informasi Industri, Teknik Kimia Industri Dan Manajemen Bisnis Industri Yang Terunggul Dalam Bidang Penyiapan Tenaga Profesional Terdidik Baik Bagi Pemenuhan Kebutuhan Dunia Industri, Maupun Bagi Pemenuhan Kebutuhan Dunia Pendidikan Dan Kepakaran.
  2. Hendaknya STMI Menjadi Pelopor Dan Terdepan Untuk Dapat Memberikan Sumbangan Kepada Masyarakat Industri Dan Dunia Keilmuan Dalam Pengembangan Bidang Teknik Dan Manajemen Industri Dan Konsentrasi Penyuluh Industri, Sistem Informasi Industri, Teknik Kimia Industri Dan Manajemen Bisnis Industri Melalui Pengembangan Program Rancang Bangun Dan Rekayasa Industri Berdasarkan Penelitian Ilmiah Dan Pengabdian Masyarakat.
Nilai-nilai yang dimiliki oleh STMI dalam menunjang visi dan misi yang telah ditetapkan, adalah:
1.  Kebersamaan
      Kebersamaan merupakan pemacu kekuatan organisasi untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks. Oleh karena itu, STMI akan membangun kebersamaan diantara sivitas akademika agar program pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakannya lebih berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.  Produktif dan Berkomitmen
     Personel yang produktif menempatkan organisasi pada posisi daya saing jangka panjang. Oleh karena itu, STMI akan membangun kehidupan kerja berkualitas untuk menjalankan roda kegiatannya.
    Sedangkan komitmen dari seluruh sivitas akademika akan menjadi pondasi yang kuat dalam upaya menjadikan STMI sebagai suatu penyelenggara pendidikan yang dapat tumbuh, berkembang dan menjadi stabil. Oleh karena itu, STMI akan berupaya membentuk komitmen yang kuat dari seluruh sivitas akademika.
3. Dedikasi dan Loyalitas
        STMI diharapkan akan lebih kokoh menghadapi segala tantangan organisasi apabila nilai dedikasi dan loyalitas dijunjung tinggi oleh seluruh sivitas akademika di lingkungannya. Apalagi nilai dedikasi dan loyalitas ini bersumber pada visi, misi dan tujuan organisasi.

AKA Bogor


      
       Akademi Kimia Analisis (AKA) Bogor merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan di bidang kimia analisis. Menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang didukung sarana dan prasarana serta tenaga pengajar yang berpengalaman. Lulusan yang dihasilkan kompeten di bidang kimia analisis, berwawasan lingkungan, memiliki kemampuan menguasai komputer dan mampu berbahasa inggris dengan baik. Lulusan juga dibekali dengan life skill, kemampuan untuk berwirausaha. 80% lulusan diterima bekerja di industri.Sistem Pendidikan:
Beban studi yang diampu 112 sks dan dapat diselesaikan 6 sampai dengan 10 semester. Melalui penerapan sistem kredit semester (sks) penuh mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih mata kuliah yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.

PROGRAM PENDIDIKAN
I.1. Beban Studi
Beban Studi di AKA 112 SKS yang terdiri dari 97 SKS mata kuliah wajib dan 15 SKS mata kuliah pilihan. Komposisi dari mata kuliah wajib ini adalah 12 SKS MPK, 40 SKS MKK, 5 SKS MPB, 27 SKS MKB, 7 SKS MBB serta 6 SKS PKL, Laporan PKL dan seminar.

I.2. Sistem Pendidikan
Didalam penyelengaraan pendidikan, AKA menerapkan sistem terpaket pada dua semester yaitu semester pertama dan kedua, dan sistem kredit penuh untuk semester selanjutnya. Beban studi pada semester pertama dan kedua masing-masing 21 SKS. Penerapan sistem kredit penuh memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Jumah SKS yang diambil sesuai dengan indeks prestasi yang diperoleh mahasiswa pada semester sebelumnya.

I.3. Kurikulum
AKA menerapkan kurikulum berbasis kopetensi, dengan komposisi materi pembelajaran 45% kompetensi teknis, 25% kompetensi konseptual, 15% kompetensi integratif, dan 15% gabungan kompetensi kontekstual, adaptif dan komunkatif interpersonal. kurikulum ini juga mencakup kurikulum inti dan institusional yang dipersyaratkan.

I.4. Kegiatan Non Akademik
Mahasiswa AKA diwajibkan untuk mengikuti kegiatan non akademik yang telah dijadwalkan oleh Program Studi. Kegiatan tersebut adalah :
  1. Pelatihan Motivasi Berprestasi (Achievement Motivation Training, AMT)
  2. Pelatihan CEFE (Creation of Enterprise Through Formation of Enterpreneurs)
  3. Pelatihan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9000)
  4. Pelatihan Sistem Manaejemen Lingkungan (ISO 14000)
Selain Kegiatan yang diwajibkan tersebut, mahasiswa juga dapat mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang dikoordinasikan oleh Ikatan Mahasiswa Akademi Kimia Analisis (IMAKA).

1.5 Program Khusus Tenaga Penyuluh Lapang
       Sebagai unit pendidikan di bawah pembinaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian, Akademi Kimia Analisis (AKA) Bogor berfungsi mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam rangka menyiapkan tenaga perofesional di bidang Kimia Analisis untuk memenuhi kebutuhan sektor industri. Saat ini, AKA memiliki tugas pokok menyelenggarakan pendidikan program diploma III, dan hanya satu program studi yang dikelola yaitu program studi Kimia Analisis dengan peringkat akreditasi A.
       Pada tahun akademik 2007/2008, AKA Bogor mendapat mandat dari Kementarian Perindustrian untuk menyediakan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) bagi industri kecil dan menengah. Dengan melihat bahwa program ini harus terkait dengan pengelolaan program studi yang ada, sumber daya yang dimiliki serta pasar kerja lulusan maka program studi yang dipilih bagi tenaga penyuluh industri adalah tetap program studi Kimia Analisis dengan peminatan Analisis Kimia dan Pengelolaan Lingkungan Industri.
     Lulusan program ini nantinya akan ditempatkan sebagai tenaga penyuluh lapangan di kabupaten/kota tempat asal mahasiswa dengan sistem kontrak selama 2 tahun. Setelah selesai kontrak diharapkan yang bersangkutan dapat mandiri sebagai wirausahawan atau sebagai tenaga konsultan IKM di daerahnya.

Sumber : http://aka.ac.id

Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI)


      Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan merupakan perguruan tinggi milik pemerintah di bawah naungan Departemen Perindustrian Republik Indonesia. PTKI Medan menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara professional, serta memanfaatkan kerjasama yang telah terjalin cukup lama dengan dunia industri untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
      Jenjang pendidikan pada Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan adalah Diploma III dengan gelar Ahli Madya yang memiliki dua jurusan yang dikonsentrasikan pada teknologi proses dan maintenance pabrik, yaitu Jurusan Teknologi Kimia Industri (Terakreditasi B) dan Jurusan Teknologi Mekanik Industri (Terakreditasi C).
        Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan, pada tahun 2010 sudah mendapat sertifikasi ISO 9001:2008 tentang manajemen mutu pendidikan dari SAI Global.


Sejarah

         Pusat pendidikan dan pengembangan Industri Kimia disingkat Pus-PPIK yang didirikan pada tahun 1982 dengan bantuan Grant Aids dari Pemerintah Jepang yang dikelola oleh suatu badan kerjasama luar negeri Pemerintah Jepang yang bernama JICA(Japan International Cooperation Agency). Pusat Pendidikan dan pengembangan industri kimia yang berlokasi Jl. Medan Tenggara VII Medan diresmikan penggunaannya oleh Bapak Menteri Perindustrian pada bulan Pebruari 1983 yang mempunyai areal seluas 8 ha terdiri dari separuhnya kampus Pus-PPIK dan separuhnya lagi untuk perumahan pegawai, asrama mahasiswa, kantin dan fasilitas olahraga lainnya.
pada awalnya berdirinya Pus-PPIK menyelenggarakan Pendidikan Program Diploma III dengan Jurusan:
  1. Teknologi Kimia
  2. Teknik Pemeliharaan Mesin
        Namun kini seiring dengan berjalannya waktu , Jurusan diatas telah berubah nama dan telah bertambah satu Jurusan yaitu :
  1. Teknologi Kimia Industri  (TKI)
  2. Teknologi Mekanik Industri  (TMI)
  3. Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL)
      Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor: 467/M/SK/1986, tanggal 13 Desember 1986 nama Pusat Pendidikan dan Pengembangan Industri Kimia di rubah menjadi Pendidikan Teknologi Kimia Industri disingkat PTKI sebagai unit pelaksana Teknis di bidang Pendidikan Teknologi Kimia Industri dalam lingkungan Departement Perindustrian dan perdagangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Jendral yang sehari-harinya dibina oleh Pusdiklat-Indag. Pendidikan Teknlogi Kimia Industri dipimpin oleh seorang kepala.
       Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan merupakan perguruan tinggi milik pemerintah di bawah naungan Departemen Perindustrian R.I. Didirikan tahun 1982 dengan bantuan Grant Aids dari Pemerintah Jepang (JICA) dengan areal seluas 8 Ha.

Visi dan Misi :

Visi :
Terwujudnya Pendidikan Teknologi Kimia Industri sebagai Perguruan Tinggi yang tangguh dan mandiri, dapat menghasilkan SDM industrial yang mampu berkompetensi terhadap dunia usaha dan dunia industri.

Misi :
Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara terstruktur dengan mempertimbangkan teknologi dan kebutuhan industri melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


Kebijakan Mutu

      Kami segenap jajaran pegawai dan top manajemen berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan PTKI Medan guna menghasilkan SDM industrial dan memiliki integritas kepribadian tinggi dengan selalu melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka PTKI Medan :
  1. Meningkatkan kualitas Staf Pengajar melalui peningkatan pendidikan Pasca Sarjana (S2 dan S3) dan mengikuti berbagai workshop/Seminar di dalam dan luar kota dalam bidang keahlian masing-masing.
  2. Mengaktifkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat juga kegiatan ekstrakuler mahasiswa.
  3. Melengkapi semua fasilitas proses belajar-mengajar seperti ruang dosen, laboratorium lengkap dengan jaringan informasi.
  4. Meningkatkan kualitas metoda pembelajaran secara terus-menerus sesuai dengan konteks kekinian yang disinergiskan dengan kebutuhan mahasiswa dan industri.
  5. Melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebutuhan industri.
Alamat : Jl. Medan Tenggara VII, Medan
Sumatera Utara,Indonesia
KODE POS 20228
Telp. : (061) 7867810
Fax   : (061) 7862349

 

© Copyright BEM PTKI MEDAN 2012 -2013 | Design by Josven Ringo | Published by BEM PTKI MEDAN | Powered by Blogger.com.